Tuesday, September 28, 2010

( CERITA ) Masih rejekiku.

Singkat cerita, pulang dari gereja Yoga minta naik delman. Kulihat ada delman habis nganterin penumpang ziarah ke makam Sunan Kudus. Kupanggil Pak Delmanya setelah deal harga, aku dan Yoga naik tu delman. Nanda ga mau naik delman, katanya," delmannya bau ek ok kuda". Walah mas........

Sampai rumah kurleb 15 menit. Kubayar 25 ribu tu Pak Delman walo deal harganya siy 20 ribu. nah yang mengagetkan jam 1 siang tu Pak Delman datang kerumah," Bu bu tadi jenengan merasa kehilangan dompet engga". Dengan PD nya kubilang," engga tu Pak". Pak Delman menuju delmannya dan mengambil sesuatu," kalo ini Bu". ( sambil menyodorkan dompet kearahku ). Spontan aku meraihnya," oh iya Pak ini dompet belanja saya". Ya ampuynnnn parahnya aku, dompetku hilang sampe aku sendiri ga tauu...*dudul abis*
Pak Delman,"  Coba cek bu apa ada yang hilang". Karena saking gugupnya aku hanya mengecek surat2 penting aja ( KTP dan Kartu Kredit ). " Iya pak semua masih utuh", kataku sambil menyodorkan uang tanda terimakasih. Begitu berterimakasih Pak delman segera berlalu pulang.

Jam 3 an sore, aku baru inget kalo paginya aku masukkin uang seratus ribu rupiah ke dompet itu. Nah duit itu kok ga ada didompet ya pas Pak Delman nyerahin tu dompet. Kucek lagi dompet itu, iyah uang seratus ribu ku hilang. Yo wis lah kuikhlaskan saja. Masih mending dan bersyukur dompetku masih kembali dan yang terpenting KTP dan CC nya tidak hilang hehehhehe...Sempet siy berburuk sangka bahwa Pak Delmanya ga jujur tapi belum tentu Pak Delmannya yang ngambil tu uang kan. Bisa juga setelah aku ada penumpang lain dan  penumpang lain itu yg ngambil dan dompetku ditaroh begitu saja dikursi delman. Kalo Pak Delman ga jujur mana mungkin dia minta aku cek isi dompetku. bener kan temansss....Siapapun yang mengambil aku masih bersyukur sekali dompetku masih kembali dan TERPENTING uang yg  ada diselipan kantong kecil tidak hilang hihihihi....Aku ikhlas.

Hanya share sore2 sebelum pulang ya...

Thursday, September 23, 2010

( KESIMPULANKU ) Selera Musik Yoga

Bisa menyimpulkan selera musik Yoga dengan bukti sbb :

1. Ketika denger dering hape temen ayahnya, yoga bilang," bu ti ada andut ada andut ( sambil tangannya nunjuk nunjuk ke hape temen ayahnya ). Kok langsung konek kalo itu dangdut to Le...

2. Saat kujemput dirumah budhe nya, " ayo pulang yuk Dek". Yoga," Liat andut duyu ". ( sambil joged tangan diangkat keatas gitu )

3. Pagi hari dikamar Ibunya sedang bedakan, Yoga mendekati tape recorder," setel andut bu ti, setel andut bu ti" ( tangannya sambil utik2 tape recorder mau nyetel ).

4. Budhe baru cerita kalo mau tidur siang Yoga minta disetelkan lagu dangdut wakakakkaka...kalo dangdut ga ketemu, tembang lawas pop dia juga suka wakakakkaka

Ternyata selera musik anakku spesial dangdut...kok bisa to Le.. yang ngajari sapa ??. Untungnya dia suka lagu dangdut yg kalem2 gitu. Besuk mau ganti Ridho yo Le..Apapun selera musikmu, I lop you pery pullll Le..
Btw, kira2  dangdut bisa mempengaruhi kecerdasan anak engga ya  hehehehhehee.....

Monday, September 20, 2010

Cerita yang tersisa dr lebaran kemaren

Dari lebaren kemaren aku punya dua cerita yang pengen aku share dgn teman teman sekalian :

1. Cerita Pertama
Awalnya salah satu ART ku bulan Juni minta keluar karena ada pekerjaan baru. Permintaan ART ku ini langsung aku setujui karena sebenarnya aku tidak begitu sreg dgn kerjaan dia dan characternya dan satu lagi awal Juli kan Nanda sudah masuk TK yg mana kuharap Nanda bisa lebih mandiri dan tidak tergantung pada ART sepenuhnya. Sekeluarnya si ART itu, aku tidak begitu nyaman karena ibu dari art itu suka menjelek jelek kan aku dan keluarga. Aku denger berita ini dari tetanggaku. Awalnya siy aku sempet mengklarifikasi masalah yang diomong2kan si Ibu art itu ketetanggaku. Tapi setelahnya kupikir pikir ngapain juga aku ladenin si Ibu itu. Percuma pikirku, wasting time. Sempet kubilang sama Ayah," bukan levelku Yah nanggepi omongan si radio fm itu * dikampungku si ibu itu mmg dijuluki radio fm krn kebiasaannya yg suka bergunjing*. Derajatku turun kalo aku ikut emosi, " begitu kataku ke Ayah. Sombong banget yah hehehhe...Aku yakin orang bisa melihat dari kenyataan mana yg bener dan yg salah

Lebaran hari pertama pagi hari, aku menyuapin NaGa didepan rumah. Kulihat si radio itu bersama temannya menuju kearah rumahku. Aku siy pura2 ga liat aja habisnya masih mangkel. Eh si ibu radio membuka pagar rumahku dan langsung meraih tanganku sambil bilang," Aku njaluk ngapuro ( minta maap ) ya Mba". Swear aku kaget dan trenyuh melihat ini karena dia jauh lebih tua dari aku dan berbesar hati meminta maap dgnku. "Aku sing enom yo akeh salahe Budhe, sama2 ya Budhe", begitu jawabku. Rasa mangkelku yg memuncak langsung sirna hilang tak berbekas setelah acara maap2an tadi. Yah, dia sdh meminta maap dgn ku tidak ada salahnya aku memaafkan dia juga toh Tuhan saja selalu memaafkan umatnya yg bergelimang dosa. Yippie...ga ada masalah lagi. Problem is over now.


2. Cerita kedua
Semoga ga pada bosen denger ceritaku ya. Kalo keinget peristiiwa ini jadi malu sendiri. Ceritanya sehabis mahgrib lebaran hari pertama, aku kencan dgn temen2 kampungku untuk berkunjung kebeberapa tetangga untuk sekedar mengucapkan selamat hari raya.  Kita full team lho yg datang ( Ayah, aku dan duo NaGa ). Rumah pertama yang kita kunjungi adalah rumah Bu Haji Ahmad. Setelah mengucapkan salam, kita duduk teratur diruang tamu bu haji, sambil menunggu Bu Haji keluar, tiba2 dari dalam rumah kulihat ada seekor anak kucing kecil berjalan ke arah ruang tamu. Spontan kunaikkan kakiku ke kursi sambil tereak," kucing kucing aku takut. AYah Yah tolong". Eh semua malah pada ketawa termasuk Ayah huh sebel aku jadinya. Mereka pikir lucu kali ya.  Temenku malah nambahi," Esti iku kucingnya dibawah kursimu". Tambah paniklah aku, tambah tereak tereaklah aku. Yoga yg kupangku malah jadi nangis kejer krn aku tereak2, untung Yoga langsung ditolong Ayahnya. Parnoku berakhir setelah cucu dari Bu Haji tsb membawa keluar kucing kecil itu dari ruang tamu. Lega akhirnya...kata Bu Haji," Oalah bu krishna wedi / takut kucing to". Besok kalo masih ada kucing itu, ga mau ah dateng lagi...takuttttt

Thursday, September 16, 2010

LEBARAN KETUPAT


Oporku hasil kerja keras semalam. maap futu burem..

Ya hari ini kita semua di Kudus baru makan ketupat. Hari ini lebaran ketupat di Kudus. Sebagian kantor tutup kecuali pabrik tempat ku kerja huhuhuhu, pasar tutup no activity. Tidak ketinggalan aku pun masak opor dan sambel goreng telur puyuh. Opor aku masak semalam setelah Yoga tertidur pulas, untuk sambel gorengnya aku masak pagi tadi. Opor favoritku dan sambel goreng favorit Ayahnya NaGa. Untuk ketupatnya aku nunut tetanggaku hehehhehe. Puji syukur banyak rejeki makanan hari ini. Beberapa tetanggaku yg baik mengirimkan "parcel ketupat dan opor" pagi ini. Maklum seleb yg baik banyak fansnya hehehhe...saking banyak pemberian tetangga sampai kubawa kantor ku share dgn teman2 yg dari luar kota ( semarang, salatiga ). Yuk makan ketupat opor...selamat lebaran ketupat..

Wednesday, September 8, 2010

BUKBER SEMALAM - RESTAURANT GARUDA, KUDUS


ih lemakku keliatan...

Ada acara BukBer di kantor kemaren...tradisi tiap tahun yg harus dilaksanakan hehehhehe...

Monday, September 6, 2010

Cerita Saat Mengurus KTP

Kalo ingat kejadian ini pengen ketawa saja.
Ceritanya aku dan suami mengurus KTP Kudus secara kami berdua blm punya KTP Kudus, masih KTP Jogja dan Ciledug. Kami diberitahu untuk foto langsung saja di kecamatan. Akhirnya kita berdua berangkat ke kecamatan untuk foto. Kami sempatkan ijin dr kantor. Saat kami antri diruangan untuk foto, tiba - tiba Hp ku berbunyi ada telpon masuk. Kulihat HP ternyata nomor Jakarta 021xxxx, ah cuma lokal call kuangkat saja. Kmd ada suara dari seberang sana," Halo, Fransiska. This is Chong from HongKong. OH ternyata itu call dari customerku dari HongKong menanyakan shipment order kertasnya. Swear aku ga enak sekali ngomong pake basa nya wong londo di kecamatan itu. Ntar dikira aku sok bs basa inggris. Mau aku hentikan saja pembicaraan itu tapi ini masalah penting juga. Yo wis akhirnya aku keluar ruangan  dan melanjutkan pembicaraan itu pake basa nya wong londo dgn volume suara yg kuminimalkan sekali.

Akhirnya aku dipanggil utk berpoto dan benar ada pertanyaan dr si juru potret," kerja dimana mba ". " Oh buruh di Pura Pak," jawabku. Setelah selesai foto aku harus ke ruang administrasi utk nyerahin berkas2. Seorang Ibu Administrasi yg mungkin mendengar aku ngomong pake basa londo ngomong gini," Wah ibu ini seorang wanita karier pasti sibuk ya. Pasti waktunya sedikit sekali utk mengurus ktp seperti ini ". Aku asal nyeplos aja," iyah bu sibuk ini disempetin". Kata ibu itu lagi," ini proses ktp Ibu saya percepat jadi nanti 2 hari lagi datang kesini ambil KTPnya  ya bu ". " Terimakasih sekali bu",jawabku. Hwaaaaaa senengnya hatiku. tidak perlu seminggu KTP ku dah jadi. Rejeki nya orang ngomong pake boso londo hahahaha. Membawa berkah ternyata....dipikir aku wanita karier yg supersibuk..padahal santai wae hihihihihi. Terimakasih lagi ya Ibu Admin...


Semua dah pada mudik. Emang dah pada liburan ya. Libur lebaranku miris ni. cuma libur dr tgl 9 - 11 sept. senin tgl 13 sept dah masuk kerja hwuaaaaaaaa....

Sunday, September 5, 2010

Ibuku Kehilangan Dompet

Bapak Ibu ku Jogja maen ke kudus pengen nengokin NaGa. Ceritanya malam minggu kita gereja trus langsung meluncur ke ADA untuk makan malam disana.

Sorenya hari minggu ibuku rupanya mencari cari dompetnya. Semua jadi ikutan nyari dompetnya dan tidak ketemu. Kutelepon pihak gereja sapa tau koster / penjaga gereja menemukannya saat bersih - bersih setalam misa selesai. Hasilnya pun nihil...so mungkin dompet ibu jatuh di ADA pas kita makan disana.

Sambil duduk diruang tengah, Ibuku sedikit menggerutu," gara gara Bapak dompetku ilang. Gusti mundut / mengambil duitku sekalian dompetku sisan".   "Lah kok bisa Buk," Jawabku. Ternyata oh ternyata sewaktu Ibuku mau memberikan uang persembahan / kolekte kedua untuk pembangunan gereja dicegah Bapakku karena gereja kudus ini bukan gerejanya dimana mereka bernaung. Gereja mereka di Jogja. Oalah oalah  Bapakku tercinta ini piye to..wong istrinya punya niatan suci kok malah dihalangi. Ya sud..God takes His way. Uang Ibu hilang sekalian ma dompetnya. Untungnya  dompet itu hanya utk menyimpan uang belanja saja tidak ada surat2 penting didalamnya. Terjawab sudah mengapa dompet Ibuku hilang.  Akhirnya Ibuku bisa bilang," Aku ikhlas Gusti panjenengan mundut arta kula". Pasrah dah ibukku .

Ini pelajaran bagi ku juga bahwa kalo kita sdh ada niatan utk memberi sesuatu untuk Tuhan, jangan pernah menundanya walopun ada sesuatu ato seseorang yang bisa menghalangi kita untuk melakukannya. Bener juga ada perkataan Tuhan itu bisa cemburu....Yuk kita belajar dr pengalaman ini.

Thursday, September 2, 2010

Cerita Lebaran

Walau keluargaku sendiri adalah keluarga Nasrani tapi tiap lebaran aku selalu sediain kue2 dan uang salam tempel karena aku punya tamu - tamu kecil hehhehe. Anak - anak tetangga selalu datang ke rumah tiap kali lebaran. Begitu datang langsung salaman, duduk manis sambil ambil kue yg disukai, kalo dah begitu si punya rumah langsung melesat ke kamar ambil beberapa lembar uang dan bagi bagi ke mereka. Untuk anak- anak yang aku ga begitu kenal, aku kasih satu lembar 2 rb perak, bagi anak2 aku kenal dekat aku kasih 5 - 10 ribu perak. Setelah terima uang, mereka biasanya langsung pamit pulang. Yachhhh namanya anak2 ya sudah terima uang ya langsung pulang. But I like the moment..sungguh nikmat bisa berbagi..

Nah cerita lebaran lalu, aku blm pindah rumah masih jadi kontraktor, seperti biasa di hari lebaran ada suara ketukan pintu, tok tok tok...ah itu pasti anak2. Ada 4 orang anak waktu itu yang datang. Kupersilahkan mereka duduk dan aku langsung ke kamar mau ambil uang tempel. Kebetulan waktu itu baru sendirian. Ayah keluar ada urusan sebentar. Kucari cari tu segepok uang tempel kok ga ada dikamar. Kuubek - ubek lemari ga ada, ayah ditelpon ga diangkat2. Karena ke-4 anak itu sdh menunggu  akhirnya kuputusin untuk ambil satu lembar 10 ribu didompetku. Kubilang ke anak - anak itu, " ini utk berempat ya ". Setelah berterimakasih, mereka pamit mau pulang.
Hari itu aku merasa anak- anak yang datang kerumahku lebih banyak daripada hari lebaran yang lalu lalu. Sampe ada anak yg ga kukenal sama sekali, datang ke rumah. Ok lah gpp toh bagi2 duitnya cuma setaon sekali.

Sorenya waktu aku beli gula di warung samping rumahku, sipenjual ngomong ke aku," Mba Esti kasih uang wisit ( uang tempel ) ke anak2 kok banyak to ". " Ah enggak kok cuma 2 ribuan saja," jawabku. Si penjual ," Itu tadi Ardi ( salah satu dari 4 anak tsb ) datang kesini menukarkan uang seratus ribu katanya dapat uang wisit dari mba esti. 100 ribu untuk berempat". OMG, aku jadi ngeh kalo aku salah ambil uang..kukira 10 ribu ternyata 100 ribu yg kuambil.  Pantesan anak2 yg datang ke rumahku lebih banyak dr biasanya, ternyata oh ternyata Ardi Cs ngomong ke temen2 lainnya kalo uang wisitnya tante esti banyak. Oalah oalah ni mata kok siwer bener.  Ya sudah aku ikhlaskan duit 100 ribu itu utk Ardi cs. Itu sudah rejekinya Ardi cs. Akhirnya aku minta ganti ke Ayah hehehhehehe...pantesan ikhlas ya hahahhaha

Wednesday, September 1, 2010

Peristiwa Dulu ( Flashback )

Kejadian ini siy dah dulu sekali waktu aku masih SD di Jogja tapi sampe sekarang masih terrecord dimemoryku ini.

Suatu sore aku dan mas ku nomor 3 , kupanggil Mas Lipur sedang maen dihalaman depan. Tiba - tiba ibuku yg sedang memasak didapur memanggil kakakku ," Le, Ibu pundut no / belikan teh..cepet ". Segera kakakku menghampiri Ibu meminta uang dan berlari ke warung nya Mba Yanti. Kakakku pulang dan dengan napas yg masih ngos2an , " Buk, teh cap cepet mboten wonten ( Bu, teh cap cepet ga ada ) ". Hwaaaaaaaaa...aku dan ibuku tertawa sepuasnya. Oalah Le teh cap cepet ga bakalan ana sing dodol...Akhirnya kakakku balik lagi ke warung Mba Yanti utk beli teh yg sebenarnya..

Ada satu lagi kejadian yang membuatku sampe sekarang takut sama kucing terutama anak kucing hiiiiiiiiiiiiiiiiiii...takuttt takuutttt. Ceritanya aku pulang sekolah pagi karena masih kelas 2 sd  dan dirumahku sepiiiii sekali. Bapak Ibu kerja, masku dan mbakku masih sekolah semua. Ada adikku tapi dititipkan ke emak ku. Padahal rumahku besarrr ( rumah khas wong jawa ) jadi terasa sereeemm. Waktu mau ambil celana pendek untuk ganti, aku nekad naik sap lemari yg paling bawah. Ndilalah oh ndilalah  pas aku naikin lemari itu goyang dan akhirnya tumbang menimpaku. Yang lebih membuatku takut teryata di sap lemari atas, ada beberapa ekor anak kucing yg masih kecil - kecil so anak2 kucing itu jatuh ke badanku juga...aku menangis teriak2 ga ada yg menolong..aduh takutnya aku setengah mati...hiiiiii takut sekali. Ga beberapa lama ada omku datang menolong karena mendengar aku teriak teriak. Maka nya sampe segede tuir ini kalo liat kucing apalagi kucing kecil langsung parno saja...

Ayo sapa lagi yg pengen cerita flashback...silahkan