Kemaren pagi ada berita pasar terbesar di Kudus kebakaran. Lebih tepatnya Pasar Kliwon namanya. Kebakaran berasal dari sebuah dapur sebuah warung katanya. Berita yang kudapat hanya beberapa blok saja yang terbakar tetapi ternyata api menjalar hampir kesemua blok pasar.
Pertama kali mendengar pasar kliwon kobongan langsung kepikiran para pedagang yang kehilangan kios disana. Pengalaman saudara iparku membeli kios kecil di pasar saja sampai puluhan juta belum lagi mengisi kios dengan barang dagangan. Huhh..pasti biaya yg sangat besar tentunya. Mertua teman kantorku adalah salah satu korban yg kehilangan kios dipasar itu. Saat ternajdi kebakaran temanku dan bapak mertuanya hanya sempat menyelamatkan dua karung pakaian.
Lain lagi cerita dari temanku bahwa tetangganya harus dirawat karena tidak siap dan mampu menerima kenyataan bahwa kiosnya "dimakan" si jago merah. Si empunya kios saat mau menyelamatkan barang dagangannya di kios malah justru semaput ditempat. Sempat dibawa pulang ke rumah malah semaput lagi hingga harus terpaksa dirawat. Kasiannn sekali..
Dalam musibah ini ternyata banyak orang yg berbuat kesempatan dalam kesempitan. Banyak orang menjarah barang dagangan. Berita yang kudengar puluhan motor banyak yang hilang karena ditinggal si empunya untuk menyelamatkan barang dagangannya. Betapa teganya orang orang jahat itu melakukan hal ini. Ada lagi barang dagangan yg bisa diselamat diletakkan begitu saja ditepi jalan oleh pemiliknya, mungkin karena tiada pengawasan banyak oknum tukang becak yang mengambilnya.
Betapa kita sadar semua hanyalah Titipan Yang Diatas. Saat Tuhan menghendaki hanya dalam beberapa saat saja semua musnah. Hanya bisa turut mendoakan semoga para pedagang yang kehilangan kios diberi iman yang kuat untuk tetap tegar menghadapi kenyataan yang pahit ini. Mereka diberi kemudahan untuk mencari modal berdagang lagi. Aminnn.
Amin... semoga yang kesusahan diberikan ketabahan dan yang kehilangan diberikan gantinya yang lebih baik...^_^
ReplyDeleteaamiin........
ReplyDeleteT__________T
smg penjarah itu dibukakan mata hatinya
amin aminnn mba shin
ReplyDeletemungkin bagi penjarah hal itu rejeki nomplok bagi mereka
ReplyDeleteYa Allah...sediiih dengernya lun, iya biasanya kios dipasar itu puluhan juta, apalg yg kredit blm lunas smg diganti rejeki yg lebih banyak lagi buat para korban kebakaran ya lun....smg para penjarah yg ga punya perasaan itu mendapat balasan..
ReplyDeleteAamiin, itu penjarah jahatnyaaa..
ReplyDeletenah itu juga cut. ga bisa bayangin yg masih kredit kiosnya..semoga para korban dimudahkan rejekinya ya cut...kesian tenan yo
ReplyDeletebenerrr penjahat semoga ada balasan setimpal baut mereka yg mengambil kesempatan
ReplyDelete='((
ReplyDeletebtw kok musim kobongan y mb? wingi balai pemuda surabaya yo kobong. padahal cagar budaya. langsung pd curiga sabotase
walaaah..sebab kobongan opo tik ? eman2 bgt cagar budaya warisan budaya ngono lho...
ReplyDeletetega sekali orang yang senang memanfaatkan kesusahan orang lain....:(
ReplyDeleteIya, Nana tdk bisa membayangkan seandainya di posisi itu...
ReplyDeleteSemoga اَللّهُ swt memberikan sesuatu yang indah setelah peristiwa ini.
rejeki nomplok mungkin bagi mereka mah..
ReplyDeletepasti nyesek kan Na. aku jg ga bisa membayang kalo diposisi mereka Na
ReplyDeletekadang pasar dibakar tuh klo mau di bangun biar lbh bagus...biar gampang bakar aja ga perlu susah2 ngurus ganti rugi..miris
ReplyDeleteoh miris bgt kalo ada musibah kebakaran disengaja..oh oh
ReplyDeletesmg yg terkena musibah diberikan kesabaran dan ketabahan, dan semangat untuk usaha lagi, aamiinn
ReplyDeleteJadi ingat pasar di kota saya sini, sejak saya masih SMA udah sering terbakar. Bahkan saat itu, penampungannya ya kok ikutan terbakar lagi. Kasihan lihat para pedagang yang terkorbankan. Tapi yang saya nggak akan pernah lupa, kebakaran besar tahun 96 atau 97 tuh saya lupa pastinya, karena bersama kebakaran itu banyak pegawai toko "Ramayana" yang ikutan terbakar. Saya lihat jenazah mereka diangkuti dengan karung tapi diklaim Walikota kami sebagai "bangkai kucing", hiks!
ReplyDeleteSiapa yang percaya, coba? Wong banyak warga yang hilang tanpa kembali lagi sampai sekarang?!
Salahnya pasar itu dinamai "Pasar Anyar". Jadi kayaknya tiap satu atau dua dekade mesti kobongan karena njaluk "dianyari" maneh :-P *nyambung nggak nyambung.com*
sedih.. udah kebakaran eh masih dicolong juga..
ReplyDeletesemoga pada tabah dengan cobaan ini ya..
Ini Pasar Anyar yg di Bogor ya Mbak ?
ReplyDeleteaminnnn..semoga ya mak mereka para korban kuat menghadapi musibah ini
ReplyDeleteoh miris bgt jenazah manusia diklaim bagkai kucing. walikotanya gimana tuh..
ReplyDeletesedih bacanya
ReplyDeletesemoga tabah dan cepet beres lagi
ngenes baca penjarahan en kmatian
ngenes jg baca cerita bunda
kasian ya mbak..sudah jatuh tertimpa tangga pula, kok ya yang nyuri & njarah ga' mikir :(
ReplyDeleteyup bener bufeb sedih dan ngenes kalo ada musibah kek gini...
ReplyDeletekesian bgt mbak..aku diceritani sm temenku yg mertuanya jadi korban kiosnya ngenesss bgt deh...
ReplyDeleteIyo bu, aq kmrn jg liat beritanya di tv tuh. Pernah sekali mampir ke pasar kliwon.
ReplyDeleteTerus nggak kepilih lagi di periode berikutnya. Kebetulan walikota kami belum ada yang "pribumi" jadi ya gampang ndepaknya gitu mbak Ti.
ReplyDeleteIya betul banget mbak Icho. Orang Bogor juga kah mbak?
ReplyDeleteSalam kenal ya mbak.
Ak yo melu kaget mbak esty...lha pasar kliwon kobong. Padahal lg berangan-angan minum dawet'e mbah.
ReplyDeleteBtw, kamis ampe sabtu ak di kudus mbak esty. Mosok arep'e ketemuan ngga jadi2 yo...:)).
musibah memang bisa dalam bentuk apa aja, semoga mereka dikuatkan hatinya dan diberi kesabaran.
ReplyDeleteSalam kenal juga Mbak.. hehehe nebak2 aja koq. sy orang Tangerang, di Tangerang jg ada pasar anyar tp gak ada ramayananya :-)
ReplyDelete