Thursday, December 30, 2010
Wednesday, December 29, 2010
Tuesday, December 28, 2010
Wednesday, December 22, 2010
Buat Ibuku
Hanya doa panjang umur dan sehat yg bisa kuucapkan padamu
Maafkan anakmu tiada mampu membalas semua pengorbananmu
Maafkan anakmu yg hanya sedikit bisa membahagiakanmu
Maafkan anakmu kadang tiada mengerti perasaanmu
Ibu tetaplah tegar dan kuat saat ini
Ibu tetaplah semangat dan semangat seperti yg Ibu ucapkan padaku
Saat hari hari mu sekarang harus merawat anakmu yg sakit
Menyuapi dan merawat anakmu yg sakit sekarang adalah hari harimu saat ini
Tiada mengeluh keluar dari bibirmu
Ibu aku menyayangimu dan mencintaimu luar biasa
*mewek euy baca jurnal ttg ibu hik hik. i miss you Ibukkkk..........
Tuesday, December 21, 2010
Sunday, December 19, 2010
Wednesday, December 15, 2010
Karma kah ?
Nah apa mungkin ini karma ya krn ternyata Yoga kayak Dilla huwaaaaaa. Yoga masih 2 thn siy tapi kok kebetulan dia blm bisa jelas mengucapkan kata yg berakhiran S. Kayak gini deh omongan Yoga
Bu Ti tot tot * Bu Ti toss toss
Atu ndak nangit ok * Aku ndak nangis kok
Et kim * es krim
Lepat lepat bajunya * Lepas lepas bajunya
Semoga dgn berjalannya usia, Yoga bisa berubah ya bisa ngucapin huruf s dgn jelas. Aku takut ni kalo tidak berubah. Engga engga lagi deh godain Dilla...aku atutttt. Dilla maapkan aku ya...
Tuesday, December 14, 2010
Monday, December 13, 2010
Thursday, December 9, 2010
Semua pertanyaan itu ...
Nanda : Itu nangis kenapa Buk ?
Ibunya : Dinakali sama Pak President
Nanda : Dinakali kenapa ?
Ibunya : Itu pak presiden ngubek ngubek Jogja
Nanda : Ngubek2 kenapa Buk ?
Dalam hatiku salah deh aku jawab pake kata ngubek2.
Ibu : Itu pak president kepengen tinggal di jogja tapi bapak yg ditipi itu tidak boleh mas trus nangis.
Nanda : Jogja tempate Kakung Buk
Ibunya : Iya
Legaaaa Nanda brenti bertanya karena mau lanjutin maem bakmie.
Ternyata pertanyaan blm berakhir saat ada iklannya Hudson yg nawarin service salah satu operator :
Nanda : Itu orang satunya kok ga ada Buk * nanda mungkin berpikir ada dua orang yg satu cowok dan lainnya cewek*
Ibu : Itu orangnya satu Mas
Nanda :Satu kenapa bu
Ibu : Itu orangnya satu tapi dandanannya dibelah 2 yang satu dandan cowok yang satu dandan cewek
Nanda : Dibelah pake apa Buk
Salah lagi aku jawabnya deh..
Ibu : *sambil kasih peragaan *Maksud Ibu itu orangnya satu trus wajahnya didandani beda yg sebelah kiri didandani cowok dan sebelah kanan didandani cewek.
Nanda : Tapi itu satu orang Buk
Ibunya : Iya Mas. Tu liat cuma ada satu orang kan
Dan Nanda pun mengangguk tanda mengerti..asyikkkkkkkkk
Saat nonton OVJ semalam saat Nunung nyanyi muncul lagi pertanyaan dr Nanda
Nanda : Nunung kok nyanyi bu ? * dia berpikir krn nunung biasaya nglawak bukan menyanyi *
Ibunya : Oh itu karena Nunung suka menyanyi jadi disuruh menyanyi Mas. Nanti setelah menyanyi trus melawak lagi kayak biasanya.
Manggut manggut dia tanda setuju hehhehehe. Sebenarnya siy ga masalah menjawab pertanyaan2 curiousnya Nanda cuma kadang saat badan capek adeknya rewel minta diperhatiin harus helaaa napassss panjangggg biar sabarrrrrrr.
Wednesday, December 8, 2010
Motivasi - Nggembol Batu
Seorang anak mendatangi Ayahnya dan bertanya, bagaimana Ayahnya bisa bersikap tenang dan selalu tersenyum padahal begitu banyak orang yang sering membuatnya kecewa.
Sang Ayah pun tersenyum dan menunjukkan sebuah batu seukuran kepalan tangan. “Kantongi sebuah batu sebesar ini setiap kali kamu bertemu dengan orang yang mengecewakanmu. Kembali lagi ke Ayah dalam beberapa hari” pinta sang Ayah.
Kemudian, baru setengah hari si anak berjalan ia sudah mengantongi beberapa batu. Satu hari terlalui, semakin banyak batu yang membebani anak tersebut dan memberatkan langkahnya.
Dengan tertatih ia mendatangi Ayahnya dan berkata, “berat sekali Ayah, saya tak sanggup melakukannya. Ini pun baru satu hari, bagaimana dengan esok dan hari-hari selanjutnya?”
Lagi-lagi Ayahnya tersenyum dan membasuh peluh di kening anaknya. “Begitulah yang kita rasakan jika setiap hari harus menanam sakit hati, iri, dengki, dan berbagai perasaan menderita lainnya di dalam hati. Berat nak, berat rasanya. Apalagi jika harus terus menerus membawa beban berat itu sepanjang hidup kita…”
Kini, giliran sang anak yang tersenyum. Tentu setelah ia membuang semua batu yang seharian membebani pundaknya.
Sahabat,
Tindakan yang paling konyol dan menyakiti diri sendiri adalah ketika kita MENGANTONGI kekecewaan, kebencian, amarah pada orang lain..selama berbulan-nulan bahkan bertahun-tahun. "Batu-batu kekecewaan itu akan makin menambah beban hidup bahkan menghancurkannya..
Sulitkah memaafkan?! ...