Sunday, October 25, 2009
Hari ini aku mendapat kepercayaan yg luar biasa dari Mba Indri ( Bhubhu Shop ) secara aku belum transfer booked orderku. Eh ternyata hari ini aku dah terima paket barangnya ( Hooded Tshirt 2 pcs ). Mba Indri , terimakasih sekali atas kepercayaannya. Jadi haru dan malu ni. Aku transfer hari ini ya Mba. Hug frm me.
Renungan hari ini. Semoga bermanfaat.....
Perlahan, tubuhku ditutup tanah,
perlahan, semua pergi meninggalkanku,
masih terdengar jelas langkah langkah terakhir mereka
aku sendirian, di tempat gelap yang tak pernah terbayang,
sendiri, menunggu keputusan...
Istri, belahan hati, belahan jiwa pun pergi,
Anak, yang di tubuhnya darahku mengalir, tak juga tinggal,
Apatah lagi sekedar tangan kanan, kawan dekat,
rekan bisnis, atau orang-orang lain,
aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka.
Istriku menangis, sangat pedih, aku pun demikian,
Anakku menangis, tak kalah sedih, dan aku juga,
Tangan kananku menghibur mereka,
kawan dekatku berkirim bunga dan ucapan,
tetapi aku tetap sendiri, disini,
menunggu perhitungan ...
Menyesal sudah tak mungkin,
Tobat tak lagi dianggap,
dan ma'af pun tak bakal didengar,
aku benar-benar harus sendiri...
Tuhanku,
(entah dari mana kekuatan itu datang,
setelah sekian lama aku tak lagi dekat dengan-Nya),
jika kau beri aku satu lagi kesempatan,
jika kau pinjamkan lagi beberapa hari milik-Mu,
beberapa hari saja...
Aku harus berkeliling, memohon ma'af pada mereka,
yang selama ini telah merasakan zalimku,
yang selama ini sengsara karena aku,
yang tertindas dalam kuasaku.
yang selama ini telah aku sakiti hati nya
yang selama ini telah aku bohongi
Aku harus kembalikan, semua harta kotor ini,
yang kukumpulkan dengan wajah gembira,
yang kukuras dari sumber yang tak jelas,
yang kumakan, bahkan yang kutelan.
Aku harus tuntaskan janji janji palsu yg sering ku umbar dulu
Dan Tuhan,
beri lagi aku beberapa hari milik-Mu,
untuk berbakti kepada ayah dan ibu tercinta ,
teringat kata kata kasar dan keras yg menyakitkan hati mereka ,
maafkan aku ayah dan ibu ,
mengapa tak kusadari betapa besar kasih sayang mu
beri juga aku waktu,
untuk berkumpul dengan istri dan anakku,
untuk sungguh sungguh beramal soleh ,
Aku sungguh ingin bersujud dihadap-Mu,
bersama mereka ...
begitu sesal diri ini
karena hari hari telah berlalu tanpa makna
penuh kesia sia an
kesenangan yg pernah kuraih dulu, tak ada artinya
sama sekali mengapa ku sia sia saja ,
waktu hidup yg hanya sekali itu
andai ku bisa putar ulang waktu itu ...
Aku dimakamkan hari ini,
dan semua menjadi tak terma'afkan,
dan semua menjadi terlambat,
dan aku harus sendiri,
untuk waktu yang tak terbayangkan ...
Monday, October 19, 2009
Ini kejadian dialami sendiri oleh temen kantorku hari minggu lalu. Ternyata ada bener ya ga sekedar email belaka.
Friday, October 16, 2009
Wednesday, October 14, 2009
Monday, October 12, 2009
Curhatanku...
Hmmm....bener juga comment Mba Ratih untuk share sedihku yang mungkin bisa melegakan hatiku. Mungkin pengalamanku ku ini bisa menjadi pelajaran bagi working mom yang lainnya.
Kemaren waktu trip ke Vietnam, biasalah aku dan suamiku selalu update kabar anak2 tiap harinya. Pas hari kedua waktu itu suamiku kasih kabar ke aku kalo Yoga rewel. Aku pikir karena aku kadang masih mikir Yoga karena itu dia rewel. Seterusnya aku berusaha untuk tidak memikirkan anak-anak , takutnya nanti rewel. Kasihan juga sama yang momong. Next, suamiku kasih kabar lagi kalo Yoga masih rewel. Aku baru inget, biasanya kalo aku pulang kerja dia langsung cari nenen dan biasanya langsung tidur juga. Tapi kali ini dia tidak bisa. Dia seperti disapih. Aku dah bayangin betapa rewelnya Yoga. Dia belum siap disapih mendadak seperti ini.
Pikiranku sudah tidak karuan. Pengen segera pulang. Dah gitu aku harus stay dijakarta semalam lagi karena SQ dr Singapore sampe ke bandara sutta malem hari. Kalang kabut pikiranku waktu itu. Aku menyadari betapa egoisnya aku. Engga mikir sampe sejauh itu kalo Yoga masih nenen aku walo sehari hari dia minum sufor kalo aku tinggal kerja. I blame myself till now. Stupid aku. Nangis aku tulis blog ini.
Dan benar ketika aku sampe rumah selasa sore 6 Oktober, Yoga nangis dan pas liat aku langsung minta gendong dan terus yg dicari nenen. Puji Tuhan akhirnya aku bisa menyusui Yoga lagi. Aku lihat Yoga keliatan kurus. Ketika aku tanya suamiku kenapa, suamiku bilang dah beberapa hari ini Yoga ga mau makan dan minum dan engga mau tidur sekalipun itu malem hari. Dan yg bikin aku sedih dia selalu bilang mama mama sambil merangkak ke kamar sambil tunjuk tunjuk jari. Dia pikir aku ada dikamar. Dimalam hari pun dia hanya tidur sebentar sebentar. Setelah itu nangis terus sampe suaranya serak. Suamiku yg kebetulan ditemani Ibuku dari Jogja kebingungan sekali. Saking bingungnya suamiku nangis juga karena engga tahu harus bagaimana. Hingga akhirnya suamiku minta Mbak yg biasa momong Yoga ( kita biasa panggil Budhe ) untuk tidur dirumahku untuk bantu jagain Yoga. Segala cara dilakukan biar Yoga ga nangis dari cari kodok hingga putar-putar kampung jam 1 malam. But it did not work !!!. Kata tetanggaku sebelah miris banget denger Yoga nangis. Ga terasa air mataku mengalir waktu suamiku cerita semua ini. Perasaan bersalah hingga kini masih hinggap didada ini. Aku pikir Yoga akan fine fine saja kutinggal pergi karena dia juga biasa minum sufor selama aku tinggal kerja tetapi ternyata tidak. Oh Tuhan maafkan aku.
Sampe sekarang pun tiap kali aku bertemu dgn tetangga2ku pasti komentar ttg itu. Kalo aku pas mood jawab komentar mereka ya aku jawab. Kalo ga mood, aku ya senyum saja. Pelajaranku yg sangat berharga ini jangan sampe terjadi dgn sista semua khususnya yg masih menyusui kebetulan working mom juga. Banyak hikmah yg kupetik dari pelajaran ini. Salah satunya anak yang menyusui hubungan batin dgn si Ibu akan lebih kuat daripada dgn anak yang tidak menyusu Ibu nya. Dulu Nanda waktu umur setahun , pernah aku tinggal trip ke Malay selama seminggu dan tidak rewel. Dia fine2 saja karena Nanda tidak menyusu aku.
cukup terjadi dengan aku saja. Lega akhirnya bisa nulis curhatanku. Thanks sista for reading my blog