Thursday, September 29, 2011

Mie Beracun

MIE BERACUN
 
Awas ada mie beracun yang tidak layak konsumsi. banyak pengawet dan berbahaya. bila anda memakannya haram hukumnya. berhati-hatilah dan mohon disebarkan ke teman yang lain . beberapa MIE yang terindikasi tidak sehat itu adalah :
 
1. MIE kirno dunyo wae ora gelem mikir alam akherat.
2. MIE lu melu aliran sesat, keblinger ora ngerti tenger.
3. MIE nggat ra pamitan ngawe bingunge wong saomah.
4. MIE jeti bojone tanggane. nggrayangan ora karuwan.
5. MIE der-mider ora kathokan. persis wong edan.
6. MIE mik susu dudu muhrime. alesane susune ra cocok.
7. MIE milihi kutang ning rasido tuku. nggaya thok.
8. MIE dek-midek sirahe mertua. lah nek iki kurang ajar tenan !!!
 
Bila anda punya info MIE lain yang terindikasi sama mohon diinfo kepada kami untuk ditindak lanjuti...!!
 
Selamat Makan Mie sambil mimik cucu dirumah mertua !!!
 
Copas from Filipus Gudel, Motivator

Tuesday, September 20, 2011

Pasar Kobong

Kemaren pagi ada berita pasar terbesar di Kudus kebakaran. Lebih tepatnya Pasar Kliwon namanya. Kebakaran berasal dari sebuah dapur sebuah warung katanya. Berita yang kudapat hanya beberapa blok saja yang terbakar tetapi ternyata api menjalar hampir kesemua blok pasar.

Pertama kali mendengar pasar kliwon kobongan langsung kepikiran para pedagang yang kehilangan kios disana. Pengalaman saudara iparku membeli kios kecil di pasar saja sampai puluhan juta belum lagi mengisi kios dengan barang dagangan. Huhh..pasti biaya yg sangat besar tentunya. Mertua teman kantorku adalah salah satu korban yg kehilangan kios dipasar itu. Saat ternajdi kebakaran temanku dan bapak mertuanya hanya sempat menyelamatkan dua karung pakaian.

Lain lagi cerita dari temanku bahwa tetangganya harus dirawat karena tidak siap dan mampu menerima kenyataan  bahwa kiosnya "dimakan" si jago merah. Si empunya kios saat mau menyelamatkan barang dagangannya di kios malah justru semaput ditempat. Sempat dibawa pulang ke rumah malah semaput lagi hingga harus terpaksa dirawat. Kasiannn sekali..

Dalam musibah ini ternyata banyak orang yg berbuat kesempatan dalam kesempitan. Banyak orang menjarah barang dagangan. Berita yang kudengar puluhan motor banyak yang hilang karena ditinggal si empunya untuk menyelamatkan barang dagangannya. Betapa teganya orang orang jahat itu melakukan hal ini. Ada lagi barang dagangan yg bisa diselamat diletakkan begitu saja ditepi jalan oleh pemiliknya, mungkin karena tiada pengawasan banyak oknum tukang becak yang mengambilnya.

Betapa kita sadar semua hanyalah Titipan Yang Diatas. Saat Tuhan menghendaki hanya dalam beberapa saat saja semua musnah. Hanya bisa turut mendoakan semoga para pedagang yang kehilangan kios diberi iman yang kuat untuk tetap tegar menghadapi kenyataan yang pahit ini. Mereka diberi kemudahan untuk mencari modal berdagang lagi. Aminnn.


Monday, September 19, 2011

Pengemis, Tukang Jualan Rujak dan Tukang Parkir

Istirahat kantor siang itu aku terpaksa harus keluar  karena harus membeli keciput pesenan ibu mertua. Aku belokkan mio ku terlebih dahulu ke pom bensin  sekedar untuk memberi "minum" mioku biar makwussss jalannya. Saat antri beli bensin kulihat dipojokan pom bensin ada seorang pengemis bapak bapak yg sudah sepuh mungkin sekitar 65 thn an sedang nyadong minta minta uang. Dalam hatiku terbersit keinginan untuk memberinya nanti selembar seribuan. Dalam hati ada perasaan iba dengan keadaan Bapak pengemis itu yg seharusnya dia menikmati masa tuanya terpaksa mengemis untuk melanjutkan hidup.

Tapi entah mengapa tiba tiba kepalaku ini seperti diarahkan untuk melihat pojok lain di pom bensin tsb. Mata ini kaget melihat seorang bapak sepuh mungkin seusia bapak pengemis tadi sedang berjualan rujak. Oh Tuhan ternyata ada yg lebih hebat dari bapak pengemis tadi. Bapak tukang rujak walau sudah sepuh tetap lebih memilih bekerja daripada nyadong. Pikiranku segera berubah untuk melarisi dagangan si Bapak rujak. Dalam hati sempat berargue mana yg harus kutolong si bapak pengemis kah yg mana aku hanya merogoh selember seribuan ato si bapak rujak aku harus merogoh uang lebih dari selembar seribuan. Entah kenapa aku langsung teringat artikel ttg pengemis yang pernah kubaca kalau penghasilan mereka sebulan bisa jutaan. Tau ah bener ato enggak yg pasti aku putuskan menolong si bapak rujak. Aku lebih saluut dengan si bapak rujak. Segera aku membayar bensin, ku hentikan sepeda motorku didepan gerobak dorong si bapak rujak dan segera kupesan 2 bungkus rujak. Sempat kubertanya umur si bapak hehehhee *need to know ajah ya* si bapak ngendika kalo umurnya taon ini mau 70 thn. Sudah sepuh ternyata.

Setelah membeli rujak, meluncurlah aku ke toko sri jaya, kudus untuk membeli keciput. Tiba disana entah mengapa kok ndilalah tukang parkir toko sri jaya adalah seorang ibu yg juga sudah sepuh. Saluut dan saluut itulah kata yang tepat untuk simbah parkir itu. Walo sudah sepuh engga malu bekerja sebagai tukang parkir dan seorang perempuan lagiii. Kulebihkan uang parkir untuk simbah itu utk sekedar menambah penghasilannya hari itu. Tuhan adakah hikmah dari ketiga pertemuan siang itu ?? 

Thursday, September 8, 2011

Suatu Percakapan Dengan Nanda

Siang itu aku sedabg  didalam rumah melihat seorang tetanggaku yg sudah sepuh dan pikun didepan rumah. Kulihat simbah sepuh itu seperti sedang mengecat tembok pagar rumahku.

Ibu : " Tuh Mas Nanda liat Mbah Basri sedang ngapain tu ?
Nanda : " Mbah Basri sedang bersihin tembok Buk".
Ibu : " Ya sudah biarin ajah ntar pulang sendiri simbahnya".
Nanda : " Kenapa Mbah Basri begitu ?"
Ibu : " Karena Mbah Basri sudah pikun ?"
Nanda : " Kenapa sudah pikun?"
Ibu : "  Mbah Basri sudah tua banget makanya terus pikun ".
Nanda : Kalo sudah tua banget kenapa ga cepat mati ?
Ibu : " yeeeee ya nanti lah Mas belum saatnya meninggal " * asal jawab *

Kadang kalo ada pengumuman orang meninggal lewat pengeras suara di mushola, nanda sering bertanya kenapa meninggal nahhh krn simboknya pgn kasih jawaban yg cepet seringnya dijawab meninggal karena sudah tua dan sakit.